Follow us

hana
  • Home
  • Materi
    • Agama
      • Kontrol Diri
      • Jujur
    • PKN
      • Nilai Pancasila
      • Warga Negara dan Agama
    • Bahasa Indonesia
      • Teks Observasi
      • Teks Prosedur
    • Bahasa Inggris
      • Perkenalan Diri
      • Teks Naratif
    • Matematika Wajib
      • Nilai Mutlak
      • Pertidaksamaan Rasional dan Irasional
    • Matematika Minat
      • Eksponen
      • Logaritma
    • Sejarah
      • Ruang Lingkup Sejarah
      • Tradisi Masyarakat Praaksara
    • Geografi
      • Konsep Geografi
      • Pengindraan Jauh
    • Seni Budaya
      • Materi SM 1
      • Gerak Tari
    • Biologi
      • Ruang Lingkup Biologi
      • Protista
    • Fisika
      • Pengukuran dan Besaran
      • Vektor
    • Kimia
      • Ruang Lingkup Kimia
      • Atom
    • Bahasa Jepang
      • Sapa dan Salam
      • Perkenalan
    • PJOK
      • Materi SM 1
      • Materi SM 2
    • PKWU
      • Materi SM 1
      • Entrepreneur
  • Tugas
    • Agama
      • Akhlak dan Moral
      • Agama dan Manusia
    • PKN
      • HAM
      • Demokrasi
    • Bahasa Indonesia
      • Asal Usul Bahasa Melayu
      • Cerita Rakyat Jawa Timur
    • Bahasa Inggris
      • Pendidikan
      • Descriptive Text About School
    • Matematika Wajib
      • Nilai Mutlak
      • Sub Item
    • Matematika Minat
      • Eksponen
      • Sub Item
    • Sejarah
      • Pedagang, Penguasa, dan Pujangga
      • Sub Item
    • Geografi
      • Konsep Geografi
      • Sub Item
    • Seni Budaya
      • Materi SM 1
      • Sub Item
    • Biologi
      • Ruang Lingkup Biologi
      • Sub Item
    • Fisika
      • Pengukuran dan Besaran
      • Sub Item
    • Kimia
      • Ruang Lingkup Kimia
      • Sub Item
    • Bahasa Jepang
      • Vlog
      • Sub Item
    • PJOK
      • Materi SM 1
      • Sub Item
    • PKWU
      • Materi SM 1
      • Sub Item
  • Kegiatan
    • Literasi
    • Tadarus
    • Pramuka
  • Tentang Kami
  • Home Archive for November 2018
    Hasil gambar untuk indonesia
    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1              Latar belakang
    Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya. Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana sini. Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan aspirasinya masing-masing.
    Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
    Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
    Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

    1.2              Rumusan masalah
    Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan masalah sebagai berikut.
    ©       Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?
    ©       Bagaimana pengertian demokrasi menurut para ahli ?
    ©       Apasajakah ciri-ciri demokrasi ?
    ©       Apa saja jenis-jenis dan prinsip demokrasi di Indonesia ?
    ©       Bagaimana perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia ?
    1.3              Tujuan
    Berdasarkan perumusan masalah diatas  maka dapat diketahui tujuan dari pembuatan  makalah ini adalah sebagai berikut.
    ©       Untuk mengetahui yang dimaksud dengan demokrasi.
    ©       Untuk mengetahui pengertian demokrasi menurut para ahli.
    ©       Untuk mengetahui ciri-ciri demokrasi.
    ©       Untuk mengetahui jenis-jenis dan prinsip demokrasi di Indonesia.
    ©       Untuk mengetahui perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
    ©       Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
    ©       Sebagai sarana atau media pembelajaran bagi mahasiswa pada umumnya.

    1.4              Manfaat
    Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga dapat memenuhi tugas pendidikan kewarganegaraan yang diberikan dan sebagai sarana media pembelajaran serta menambah wawasan pengetahuan.

    BAB II
    PEMBAHASAN
    1. Konsep Demokrasi

    1. Arti Demokrasi

    Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat,yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menenentukan.
    Kata demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang diplih melalui pemilu. Pemerintahan di Negara demokrasi juga mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragarna, berpendapat, berserikat setiap warga Negara, menegakan rule of law, adanya pemerintahan menghormati hak-hak kelompok minoritas; dan masyarakat warga Negara memberi peluang yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
    Pengertian demokrasi menurut para ahli adalah sebagai berikut.
    ©       Abraham Lincoln, Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat.
    ©       Kranemburg, Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos (rakyat) dan kratos (pemerintahan). Jadi, demokrasi berarti cara memerintah dari rakyat.
    ©       Charles Costello, Demokrasi adalah sistem social dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan emerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.
    ©       Koentjoro Poerbopranoto, Demokrasi adalah negara yang pemerintahannya dipegang oleh rakyat. Hal ini berarti suatu sistem dimana rakyat diikut sertakan dalam pemerintahan negara.
    ©       Harris Soche, Demokrasi  adalah pemerintahan rakyat karena itu kekuasaan melekat pada rakyat.
    Dapat disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat.
    Dalam Negara demokrasi, kata demokrasi pada hakekatnya mengandung makna (Mas’oed, 1997) adalah partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan . (partisipasi politik), yaitu;
    1. Penduduk ikut pemilu;
    2. Penduduk hadir dalam rapat selama 5 tahun terakhir;
    3. Penduduk ikut kampanye pemilu;
    4. Penduduk jadi anggota parpol dan ormas;
    5. Penduduk komunikasi langsung dengan pejabat pemerintah.
    Perwujudan sistem demokrasi pada masing-masing negara dapat berbeda-beda tergantung dari kondisi dan situasi dari negara yang bersangkutan.
    1. Manfaat Demokrasi

    Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, yaitu:
    1. Kesetaraan sebagai warga Negara. Disini demokrasi memperlakukan semua orang adalah sama dan sederajat. Prinsip kesetaraan menuntut perlakuan sama terhadap pandangan-pandangan atau pendapat dan pilihan setiap warga Negara.
    2. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum. Kebijakan dapat mencerminkan keinginan rakyatnya. Semakin besar suara rakyat dalam menentukan semakin besar pula kemungkinan kebijakan itu menceminkan keinginan dan aspirasi rakyat.
    3. Pluralisme dan kompromi. Demokrasi mengisyaratkan kebhinekaan dan kemajemukan dalam masyarakat maupun kesamaan kedudukan diantara para warga Negara. Dalam demokrasi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan adalah lewat diskusi, persuasi, kompromi, dan bukan dengan paksanaan atau pameran kekuasaan.
    4. Menjamin hak-hak dasar. Demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar tentang hak-hak sipil dan politis; hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak berserikat dan berkumpul, hak bergerak, dsb. Hak-hak itu memungkinkan pengembangan diri setiap individu dan memungkinkan terwujudnya keputusan-keputusan kolektif yang lebih baik.
    5. Pembaruan kehidupan social. Demokrasi memungkinkan terjadinya pembawan kehidupan social. Penghapusan kebijakan-kebijakan yang telah usang secara rutin dan pergantian para politisi dilakukan dengan cara yang santun, dan damai. Demokrasi memuluskan proses alih generasi tanpa pergolakan.
      1. Ciri-Ciri Sistem Demokrasi

    Ciri-ciri sistem demokrasi dimaksudkan untuk membedakan penyelenggaraan pemerintahan Negara yang demokratis, yaitu:
    1. Memungkinkan adanya pergantian pemerintahan secara berkala;
    2. Anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama menempati kedudukan dalam pemerintahan untuk masa jabatan tertentu, seperti; presiden, menteri, gubemur dsb;
    3. Adanya pengakuan dan anggota masyarakat terhadap kehadiran tokoh-tokoh yang sah yang berjuang mendapatkan kedudukan dalam pemerintahan; sekaligus sebagai tandingan bagi pemerintah yang sedang berkuasa;
    4. Dilakukan pemilihan lain untuk memilih pejabat-pejabat pemerintah tertentu yang diharapkan dapat mewakili kepentingan rakyat tertentu;
    5. Agar kehendak masing-masing golongan dapat diketahui oleh pemenntah atau anggota masyarakat lain, maka harus diakui adanya hak menyatakan pendapat (lisan, tertulis, pertemuan, media elektronik dan media cetak, dsb);
    6. Pengakuan terhadap anggota masyarakat yang tidak ikut serta dalam pemilihan umum.
    Ciri-ciri kepribadian yang demokratis:
    (1) Menerima orang lain;
    (2) terbuka terhadap pengalaman dan ide-ide baru;
    (3) bertanggungjawab;
    (4) Waspada terhadap kekuasaan;
    (5) Toleransi terhadap perbedaan-perbedaan;
    (6) Emosi-emosinya terkendali;
    (7) Menaruh kepercayaan terhadap lingkungan
    1. Nilai-Nilai dan Prinsip Demokrasi

    1. Nilai-Nilai Demokrasi

    Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal sebagai berikut:
    1. Kesadaran akan puralisme. Masyarakat yang hidup demokratis harus menjaga keberagaman yang ada di masyarakat. Demokrasi menjamin keseimbangan hak dan kewajiban setiap warga Negara.
    2. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Pengambilan keputusan didasarkan pada prinsip musyawarah prinsip mufakat, dan mementingkan kepentingan masyarakat pada umumnya. Pengambilan keputusan dalam demokrasi membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal sehat dan sikap tulus setiap orang untuk beritikad baik.
    3. Demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad baik. Masyarakat yang terkotak-kotak dan penuh curiga kepada masyarakat lainnya mengakibatkan demokrasi tidak berjalan dengan baik.
    4. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Semangat demokrasi menuntut kesediaan masyarakat untuk membenkan kritik yang membangun, disampaikan dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima bentuk-bentuk tertentu.
    5. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. Demokrasi mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara mencapai kemenangan haruslah sejalan dengan tujuan dan berdasarkan moral serta tidak menghalalkan segala cara. Demokrasi memerlukan pertimbangan moral atau keluhuran akhlak menjadi acuan dalam berbuat dan mencapal tujuan.

    1. Prinsip Demokrasi

    Suatu Negara dikatakan demokratis apabila system pemerintahannya mewujudkan prinsip-pnnsip demokrasi. Robert. Dahi (Sranti, dkk; 2008) menyatakan terdapat beberapa prinsip demokrasi yang harus ada dalam system pemerintahan Negara demokrasi, yaltu:
    1. Adanya control atau kendali atas keputusan pemerintah. Pemerintah dalam mengambil keputusan dikontrol oleh lembaga legislative (DPR dan DPRD).
    2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan baik apabila adanya partisipasi aktif dan warga Negara dan partisipasi tersebut dilakukan dengan teliti dan jujur.Warga Negara diberi informasi pengetahuan yang akurat dan dilakukan dengan jujur.
    3. Adanya hak memilih dan dipilih. Hak untuk memilih, yaitu memberikan hak pengawasan rakyat terhadap pemerintahan, serta memutuskan pilihan terbaik sesuai tujuan yang ingin dicapai rakyat. Hak dipilih yaitu memberikan kesempatan kepada setiap warga Negara untuk dipilih dalam menjalankan amanat dari warga pemilihnya.
    4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman. Demokrasi membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat, bersenkat dengan rasa aman.
    5. Adanya kebebasan mengakses informasi. Dengan membutuhkan informasi yang akurat, untuk itu setiap warga Negara harus mendapatkan akses informasi yang memadai. Setiap keputusan pemerintah harus disosialisasikan dan mendapatkan persetujuan DPR, serta menjadi kewajiban pemenntah untuk memberikan inforrnasi yang benar.
    6. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka. Kebebasan untuk berserikat ini memberikan dorongan bagi warga Negara yang merasa lemah, dan untuk memperkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk serikat.
    Untuk mengukur pelaksanaan pemerintahan demokrasi, perlu diperhatikan beberapa parameter demokrasi, yaitu:
    1. Pembentukan pemerintahan melalui pemilu. Pembentukan pemerintahan dilakukan dalam sebuah pemilihan umum yang dilaksanakan dengan teliti dan jujur.
    2. Sistem pertanggungjawaban pemerintah. Pemerintahan yang dihasilkan dan pemilu harus mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan dalam periode tertentu.
    3. Penganturan system dan distribusi kekuasaan Negara. Kekuasaan Negara dijalankan secara distributive untuk menghindari penumpukan kekuasaan dalam satu tangan (legislative, eksekutiv, dan yudikatif).
    4. Pengawasan oleh rakyat. Demokrasi membutuhkan system pengawasan oleh rakyat terhadap jalannya pemerintahan, sehingga terjadi mekanisme yang memungkinkan chek and balance terhadap kekuasaan yang dijalankan eksekutif dan legislative.
    5. Jenis-Jenis Demokrasi

    Terdapat beberapa jenis demokrasi yang disebabkan perkembangan dalam pelaksanaannya diberbagai kondisi dan tempat. Oleh karena itu, pembagian jenis demokrasi dapat dilihat dari beberapa hat, sebagai berikut:
    1. Demokrasi berdasarkan cara menyampaikan pendapat. Temiasuk jenis demokrasi ini terdiri dari:
    1. Demokrasi langsung. Rakyat secara langsung diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.
    2. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan. Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui pemilu. Aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
    3. Demokrasi perwakilan dengan system pengawasan langsung dari rakyat (referendum) yang dapat diklasifikasi; a) referendum wajib; b) referendum tidak wajib; dan C) refendum fakultatif.
    4. Demokrasl formal. Demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal, yaitu secara hukum menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonorni.
    5. Demokrasi material. Demokrasi ini memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang sosial ekonomi, sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas. Demokrasi material dikembangkan di Negara sosialis-komunis.
    6. Demokrasi campuran. Demokrasi ini merupakan campuran dan kedua demokrasi tersebut Demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.
    7. Demokrasi liberal, yaitu memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan ditolak. Pemerintah bertindak atas dasar konstitusi (hukum dasar).
    8. Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar. Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga Negara mempunyai persamaan dalam hukum dan politik.
    9. Demokrasi system parementer; dengan ciri-ciri antara lain:
    10. Demokrasi system presidensial. Ciri-cin pemerintahan yang menggunakan
    1. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas. Jenis demokrasi ini dapat diklasifikasi;
    1. Demokrasi berdasarkan pninsip ideologi. Demokrasi diklasifikasikan:
    1. Demokrasi berdasarkan wewenang dan hubungan antar alat kelengkapan Negara, dapat diklasifi kedalam;
      1. DPR lebih kuat dari pemerintah.
      2. Kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut perdana menteri dan memimpin kabinet dengan sejumlah menteri yang bertanggung jawab kepada DPR.
      3. Program kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen.
      4. Kedudukan kepala Negara terpisah dengan kepala pemerintahan, biasanya hanya berfungsi sebagal symbol Negara. Tugas kepala Negara sebagiari besar bersifat serimonial seperti melantik kabinet dan duta besar sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata (kehormatan).
      5. Jika pemerintah dianggap tidak mampu, maka anggota DPR (parlemen) dapat meminta mosi tidak percaya kepada parlemen untuk membubarkan pemerinta. Jika mayoritas anggota parlemen menyetujui, maka pemerintah bubar, dan kendali pemerintahan dipegang oleh pemerintahan sementara sampai terbentuk pemerintahan baru hasil pemilu.
    System presidentil, adalah:
      1. Negara dikepalai presiden.
      2. Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat langsung atau melalui badan perwakilan.
      3. Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri.
      4. Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan kepada presiden. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga Negara, dan tidak dapat saling membubarkan.

    1. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

    Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu:
    1. Demokrasi Parlementer (liberal)

    Demokrasi ini dipraktikan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama (1945-1949) kemudian dilanjutkan pada bertakunya Konstitusi Republik Indonesia Serikat (UUD RIS) 1949 dan UUDS 1950. Demokrasi ini secara yuridis resmi berakhir pada tanggal 5 Juti 1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembal UUD 1945.
    Pada masa berlakunya demokrasi parlementer (1945-1959), kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga program dari suatu pemerintahan tidak dapat dijalankan dengan baik dan berkesinambungan. Timbulnya perbedaan pendapat yang sangat mendasar diantara partai politik yang ada pada saat itu.

    1. Demokrasi Terpimpin

    Mengapa lahir demokrasi terpimpin?, yaitu lahir dari keinsyafan, kesadaran, dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktik demokrasi parlementer (liberal) yang melahirikan terpecahnya masyarakat, baik dalam kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi.
    Secara konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan ungkapan Presiden Soekarno ketika memberikan amanat kepada konstituante tanggal 22 April 1959 tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin, antara lain;
    1. Demokrasi terpimpin bukanlah dictator
    2. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia
    3. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi disegala soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan social
    4. Inti daripada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
    5. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun diharuskan dalam demokrasi terpimpin.

    Berdasarkan pokok pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta budaya bangsa Indoesia. Namun dalam praktiknya, konsep-konsep tersebut tidak direalisasikan sebagaimana mestinya, sehingga seringkali menyimpang dan nilai-riilai Pancasila, UUD 1945, dan budaya bangsa. Penyebabnya adalah selain terletak pada presiden, juga karena kelemahan legislative sebagai patner dan pengontrol eksekutiI serta situasi social poltik yang tidak menentu saat itu.
    1. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru

    Demokrasi Pancasila mengandung arti bahwa dalam menggunakan hak-hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, menjunjung tinggi nilal-nilal kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia, haruslah menjamin persatuan dan kesatuan bangsa, mengutamakan musyawarah dalam menyelesaian masalah bangsa, dan harus dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan social. Demokrasi Pancasila berpangkal dari kekeluargaan dan gotong royong. Semangat kekeluargaan itu sendiri sudah lama dianut dan berkembang dalam masyarakat Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan.
    Mengapa lahir demokrasi Pancasila? Munculnya demokrsi Pancasila adalah adanya berbagai penyelewengan dan permasalahan yang di alami oleh bangsa Indonesia pada berlakunya demokrsi parlementer dan demokrasi terpimpin. Kedua jenis demokrasi tersebut tidak cocok doterapkan diindonesia yang bernapaskan kekeluargaan dan gotong royong.
    Sejak lahirnya orde baru di Indonesia diberlakukan demokrasi Pancasila sampai saat ini. Meskipun demojrasi ini tidak bertentangan dengan prinsip demokrasi konstitusional, namun praktik demokrasi yang dijalankan pada masa orde baru masih terdapat berbagai peyimpangan yang tidak ejalan dengan ciri dan prinsip demokrasi pancasila, diantaranya:
    1)      Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan adil
    2)      Penegakkan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
    3)      Kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri karena para hakim adalah anggota  PNS Departemen Kehakiman
    4)      Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat
    5)      System kepartaian yang tidak otonom dan berat sebelah
    6)      Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme
    7)      Menteri-menteri dan Gubernur di angkat menjadi anggota MPR
    4.   Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi

    Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi pancasila. Namun perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan. Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pancasila dari masa orde baru pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini yaitu :
    1. Pemilihan umum lebih demokratis
    2. Partai politik lebih mandiri
    3. Lembaga demokrasi lebih berfungsi
    4. Konsep trias politika (3 Pilar Kekuasaan Negara) masing-masing bersifat otonom penuh.
    Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat be\rdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan pemeritah Negara Republik Indonesia berdasarkan konstitusi.
    Demokrasi pancasila hanya akan dapat dilaksanakandengan baik apabila nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup politik pendukungnya.
    Catatan penting : kegagalan Demokrasi Pancasila pada zaman orde baru, bukan berasal dari konsep dasar demokrasi pancasila, melainkan lebih kepada praktik atau pelaksanaanya yang mengingkari keberadaan Demokrasi Pancasila













    BAB III
    PENUTUP
    1. SIMPULAN
    Dari pembahasaan diatas dapat disimpulkan bahwa Kata demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang diplih melalui pemilu. Pemerintahan di Negara demokrasi juga mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragarna, berpendapat, berserikat setiap warga Negara, menegakan rule of law, adanya pemerintahan menghormati hak-hak kelompok minoritas; dan masyarakat warga Negara memberi peluang yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
    Pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat.
    Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, yaitu Kesetaraan sebagai warga Negara, memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum, pluralisme dan kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan pembaruan kehidupan social.
    Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal diantaranya kesadaran akan puralisme, sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad baik, demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. demokrasi membutuhkan pertimbangan moral.
    Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu, Demokrasi Parlementer (liberal), Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru, Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi.

    1.  SARAN
    Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun kini telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau penting dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi anggota parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah bekerja untuk rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
    Akan tetapi, dewasa ini tidak sedikit para anggota parlemen yang “melupakan” rakyatnya ketika mereka telah duduk enak di kursi “empuk”. Mereka sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing, mengutamakan kepentingan golongan, dan berpikir bagaimana caranya mengembalikan modal mereka ketika kampanye. Fenomena ini sudah tidak aneh lagi bagi bangsa Indonesia. Para elite politik saat ini, sudah tidak lagi pada bingkai kesatuan, akan tetapi berada pada bingkai kekuasaan yang melingkarinya. Seperti misalnya, adanya sengketa hasil pemilu, black campaign ketika kampanye dan sebagainya, yang penting bisa mendapatkan kekuasaan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun telah luntur dalam dirinya.
    Untuk itu, diharapkan agar masyarakat ikut mengontrol jalannya pemerintahan agar menuju Indonesia yang lebih baik.







    DAFTAR PUSTAKA

    Adi, 2011. (http://www.adipedia.com/2011/04/perkembangan-demokrasi-di-
    indonesia.html?=1) diakses pada tanggal 18 November, pukul 21:43
    Anonim, 2010.  Tuntas Pendidikan Kewarganegaraan. Graha Pustaka. Jakarta
    Arifin, 2012 (http://arifin-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/05/
    makalah-demokrasi.html?m=1) diakses pada tanggal 15 November 2013, pukul 20:08
    Hendro, Saka. 2010. (http://sakauhendro.wordpress.com/demokrasi-dan-   politik/pengertian-demokrasi.html) diakses pada tanggal 17
    November, pukul 22:29
    Krisiyanto, 2009 (http://krizi.wordpress.com/2009/09/30/makalah
    perkembangan-demokrasi-di-indonesia.html) diakses pada tanggal 20 November 2013, pukul 09:44
    Rogaiyah, Alfitri. 2009. Jurnal PPKn dan Hukum: Demokrasi Kesetaraan atau
    Kesenjangan. Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan
    Sulfa, 2006.  Pendidikan Kewarganegaraan.  Universitas Halu Oleo.
    Kendari
    Wikipedia, 2013 (http://id.m.wikipedia.org/wiki/demokrasi.html)  
    BAB II
    KETENTUAN UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG WARGA NEGARA, PENDUDUK, AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME

    Hasil gambar untuk gedung mpr


    A. Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
    Perbedaan Antara Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia.
    a. Penduduk dan Bukan Penduduk.
    Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau menetap dalam suatu negara, sedang yang bukan penduduk adalah orang yang berada di suatu wilayah suatu negara dan tidak bertujuan tinggal atau menetap di wilayah negara tersebut.
    b. Warga Negara dan Bukan Warga Negara.
    Warga negara ialah orang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu negara, sedangkan bukan warga negara disebut orang asing atau warga negara asing.
    Rakyat sebagai penghuni negara, mempunyai peranan penting, menurut Pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
    1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
    2) Penduduk ialah Warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
    3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
    Asas-asas Kewarganegaraan Indonesia
    a. Asas Ius sanguinis (keturunan) yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan pada keturunan orang bersangkutan
    b. Asas Ius Soli (tempat lahir) yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan tempat kelahiran
    Istilah-istilah lain yang berkaitan dengan Kewarganegaraan :
    – Apatride yaitu adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan.
    – Bipatride, yaitu adanya seorang penduduk yang mempunyai dua macamkewarganegaraan sekaligus (kewarganegaraan rangkap).
    – Stelsel aktif yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukum tertentu secara aktif untuk menjadi warga negara (naturalisasi biasa)
    – Stelsel pasif yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara tanpa melakukan sutu tindakan hukum tertentu (naturalisasi Istimewa)
    – Hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif)
    – Hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (stelsel pasif)
    – Naturalisai, yaitu proses permohonan seseorang untuk menjadi warga negara suatu negara
    Berdasarkan uraian di atas, asas kewarganegaraan apa yang dianut oleh negara kita ? Menurut penjelasan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dinyatakan bahwa Indonesia dalam penentuan kewarganegaraan menganut asas-asas sebagai berikut.
    a. Asas ius sanguinis, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan bersasarkan negara tempat dilahirkan.
    b. Asasiussolisecaraterbatas,yaituasasyangmenentukankewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur undang-undang.
    c. Asas kewarganegaraan tunggal, yaitu asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang.
    d. Asas kewarganegaraan ganda terbatas, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang.
    B. Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia
    1. Pengertian Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan
    Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung makna bahwa setiap manusia bebas memilih, melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan kepercayaannya, dan dalam hal ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun, baik itu oleh pemerintah, pejabat agama, masyarakat, maupun orang tua sendiri.
    Kemerdekaan beragama dan kepercayaan di Indonesia dijamin oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pasal 28 E ayat (1) dan (2).
    a. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
    b. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
    Di samping itu, dalam pasal 29 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ayat (2) disebutkan, bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
    Seluruh warga negara berhak atas kemerdekaan beragama seutuhnya, tanpa harus khawatir negara akan mengurangi kemerdekaan itu. Hal ini dikarenakan kemerdekaan beragama tidak boleh dikurangi dengan alasan apapun sebagaimana diatur dalam Pasal 28 I ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyebutkan bahwa hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu, untuk mewujudkan ketentuan tersebut, diperlukan hal-hal sebagai berikut.
    a. Adanya pengakuan yang sama oleh pemerintah terhadap agama- agama yang dipeluk oleh warga negara.
    b. Tiap pemeluk agama mempunyai kewajiban, hak dan kedudukan yang sama dalam negara dan pemerintahan.
    c. Adanya kebebasan yang otonom bagi setiap penganut agama dengan agamanya itu, apabila terjadi perubahan agama, yang bersangkutan mempunyai kebebasan untuk menetapkan dan menentukan agama yang ia kehendaki.
    d. Adanya kebebasan yang otonom bagi tiap golongan umat beragama serta perlindungan hukum dalam pelaksanaan kegiatan peribadatan dan kegiatan keagamaan lainnya yang berhubungan dengan eksistensi agama masing- masing.
    2. Membangun Kerukunan Umat Beragama
    Kerukunan umat beragama merupakan sikap mental umat beragama dalam rangka mewujudkan kehidupan yang serasi dengan tidak membedakan pangkat, kedudukan sosial, dan tingkat kekayaan. Kerukunan umat beragama dimaksudkan agar terbina dan terpelihara hubungan baik dalam pergaulan antara warga baik yang seagama, berlainan agama maupun dengan pemerintah.
    Kita harus mengembangkan kerukunan beragama dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan kerukunan umat beragama akan tercipta ketentraman dan kenyamanan. selain itu juga tidak akan ada lagi pertentangan dan perkelahian antar umat manusia. dan saat kerukunan itu terwujud maka persatuan bangsa akan terwujud. dan jika persatuan itu terwujud maka akan menambah kekuatan negara. Adapun Tri Kerukunan umat beragama di Indonesia yaitu :
    1. Kerukunan antar umat seagama (intern umat beragama)
    2. Kerukunan antar umat beragama.
    3. Kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.
    Kerukunan antar umat seagama berarti adanya kesepahaman dan kesatuan untuk melakukan amalan dan ajaran agama yang dipeluk dengan menghormati adanya perbedaan yang masih bisa ditolerir. Dengan kata lain dengan sesama umat seagama tidak diperkenankan untuk saling bermusuhan, saling menghina, saling menjatuhkan, tetapi harus dikembangkan sikap saliang menghargai, menghomati dan toleransi apabila terdapat perbedaan, asalkan perbedaan tersebut tidak menyimpang dari ajaran agama yang dianut.
    Kemudian, kerukunan antar umat beragama adalah cara atau sarana untuk mempersatukan dan mempererat hubungan antara orang-orang yang tidak seagama dalam proses pergaulan pergaulan di masyarakat, tetapi bukan ditujukan untuk mencampuradukan ajaran agama. Ini perlu dilakukan untuk menghindari terbentuknya fanatisme ekstrim yang membahayakan keamanan, dan ketertiban umum.


    2 CONTOH DESCRIPTIVE TEXT ABOUT SCHOOL DALAM BAHASA INGGRIS


    Gambar terkait

    MY SCHOOL

    My school is one of the best schools in my town. No wonder that this school is always attracted the new students every year. It is quite natural because the school always gets the first rank in every competition event followed both in the city and provincial levels.
    Besides the achievements in many competitions, the school facilities are also one of the factors that encourage many students want learn in this school. The school building area is around 2 hectares, divided into four local buildings. At the first entering the school, we will see the first local building, namely the teachers’ lounge, administrative offices, and student activities space. After passing the first building of the school building complex, we will find a class building complex, the classroom consist of a room on the north, two classrooms on the south, and three classrooms on the west.
    In the middle of the class buildings there is a very broad field and is usually used by students to play basketball, football, and even badminton or tennis. My school facilities were arguably the most complete. There are so many facilities such as science laboratory, language laboratory, library, green house, multimedia room, hall, parking area, and a fitness room.
    Although it has so many buildings, there are many plants with shady trees that lined in all corner. Even in front of each classroom, there is a quite large flower garden. The school, which is the best school in this town always makes me proud.

    MY SCHOOL LIBRARY

    Since I was a junior high school student, I love reading very much, especially reading history and technology books. I am so lucky because in my school, SMAN 36 Bandar Lampung, there is a large library that has a collection of books which is very complete. In fact, according to my teachers, my school library is the most complete library in the city. It is proven from so many visitors that come from the other schools in order to look for a book reference.
    My school library building is very large, it is about 50 X 70 M2 and it has two floors. Inside the library, there are so many shelves of books neatly organized according to the type of the books. At the shelves, are saved hundreds or millions of books. In the front row of the book shelves, there are rows of chairs and desks used by visitors to read or work on their assignments. It is also equipped with air conditioning so that the visitors feel comfortable to spend their hours in this room. Moreover, there are also three computers which can be used to search for books, so the students can easily find it.


    Subscribe to: Posts ( Atom )
    “I wish I could show you when you are lonely or in darkness the astonishing light of your own being.”

    Daily Pray Reminders


    jadwal-sholat

    ABOUT AUTHOR

    ▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

    ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊

    ┊ ┊ ┊ ┊ ˚✩ ⋆。˚ ✩

    ┊ ┊ ┊ ✫

    ┊ ┊ ✿⋆

    ┊ ⊹

    ✯ ⋆ ┊ . ˚

    ˚✩

    ↬ 'Ñ”llσ there! my name's Hana! ↫

    ✫

    ['so verily, with the hardship, there is relief. verily, with the hardship, there is relief' 94:5-6]

    ⋆

    [for those who don't know, i'm now in my first year of high school. this blog was made for my school project. seriously, high school is very tiring.]

    ✫

    [hope yall enjoy my blog uwu]

    ✫

    The Cold War

    Categories

    Agama (5) Bahasa Indonesia (5) Bahasa Inggris (3) Bahasa Jepang (3) Biologi (4) Fisika (2) Geografi (4) Kimia (2) Matematika Minat (2) Matematika Wajib (2) PJOK (2) PKN (3) PKWU (2) Sejarah (4) Seni Budaya (2)

    LATEST POSTS

    • Makalah Geografi : Meletusnya Gunung Krakatau Tahun 1883
      MAKALAH TOPIK GEOGRAFI MELETUSNYA GUNUNG KRAKATAU TAHUN 1883 TOPIK PENELITIAN 1.      Dampak Letusan Gunung Krakatau Tahun...
    • Makalah Geografi : Pengetahuan Dasar Geografi
      PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S . W.T, shalawat serta salam senan...
    • Makalah Sejarah : Pedagang, Penguasa, dan Punjangga Pada Masa Klasik (Hindu-Buddha)
      BAB I PENDAHULUAN 1.    Latar Belakang Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan keunikannya. ...
    • Pramuka
      Kegiatan Pramuka         Ada jenis-jenis kegiatan dalam kepramukaan, setiap kegiatan di sesuaikan dengan tingkatan masing-masing, bai...
    • Materi Sejarah : Tradisi Masyarakat Pra-aksara dan Masa Aksara
      TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA DAN MASA AKSARA A.         Tradisi masyarakat Indonesia masa praaksara ·    ...
    • Materi Matematika Minat : Logaritma
      Definisi dan Sifat-Sifat Logaritma Pembahasan pertama dalam materi logaritma adalah definisi dan sifat-sifat logaritma. Melalu...
    • Makalah Agama Islam : Agama dan Manusia
      MAKALAH AGAMA ISLAM AGAMA DAN MANUSIA KATA PENGANTAR   Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik ...
    • Presentasi Sejarah : Manusia Purba
      Manusia Purba by Kaylila Kireinahana on Scribd
    • Materi PKN : Warga Negara, Penduduk, dan Agama
      BAB II KETENTUAN UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG WARGA NEGARA, PENDUDUK, AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME A. Kedudukan Warg...
    • Descriptive Texts About School
      2 CONTOH DESCRIPTIVE TEXT ABOUT SCHOOL DALAM BAHASA INGGRIS MY SCHOOL My school is one of the best schools in my town. No...

    Blog Archive

    • December 2018 (20)
    • November 2018 (27)
    Powered by Blogger.

    About Me

    Kaylila Kireinahana
    View my complete profile
    Usagi Sailor Moon - Busy

    Latest Posts

    • Makalah Geografi : Meletusnya Gunung Krakatau Tahun 1883
      MAKALAH TOPIK GEOGRAFI MELETUSNYA GUNUNG KRAKATAU TAHUN 1883 TOPIK PENELITIAN 1.      Dampak Letusan Gunung Krakatau Tahun...
    • Makalah Geografi : Pengetahuan Dasar Geografi
      PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S . W.T, shalawat serta salam senan...
    • Makalah Sejarah : Pedagang, Penguasa, dan Punjangga Pada Masa Klasik (Hindu-Buddha)
      BAB I PENDAHULUAN 1.    Latar Belakang Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan keunikannya. ...

    Blogroll

    Flickr

    About

    Copyright 2014 hana.
    Designed by OddThemes